Universitas
Muhammadiyah Surakarta atau yang biasa di singkat menjadi UMS ini merupakan
lembaga pendidikan tinggi persyarikatan Muhammadiyah. UMS berdiri berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI No. 0330/0/1981 tanggal 24
Oktober 1981 sebagai perubahan bentuk dari IKIP Muhammadiyah Surakarta.
Awalnya
secara kelembagaan UMS berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muhammadiyah Jakarta Cabang Surakarta yang didirikan pada tahun
1957. Perintisnya antara lain Ibu Sudalmiyah Suhud Rais, Bapak Radjab Bulan
Hadipurnomo, Bapak Muhammad Syafa'at Habib, Ibu Sulastri Gito Atmodjo, dan KH
Syahlan Rosyidi.
Pada
tahun 1965, FKIP Muhammadiyah Cabang Surakarta mendapatkan ijin untuk berdiri
sendiri dan menjadi dua lembaga Pendidikan Tinggi, yaitu Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Surakarta, di bawah koordinasi Departemen
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan dan Institut Agama Islam Muhammadiyah
(IAIM) di bawah koordinasi Departemen Agama. IKIP Muhammadiyah Surakarta
berdiri dengan jurusan-jurusan Pendidikan Umum (PU), Ekonomi Umum (EU)
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan tinggi dan Ilmu Pengetahuan No.
337/B-SWT/1965, dan IAIM dengan jurusan Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam dan
Jurusan Ushuluddin/Perbandingan Agama bersadarkan Keputusan Menteri Agama nomor
21 tahun 1966.
Pada
tahun 1979, Drs. H. Mohamd Djazman, Rektor IKIP Muhammadiyah Surakarta saat
itu, memprakarsai berdirinya Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan
menggabungkan IKIP Muhammadiyah Surakarta dan IAIM Surakarta. Prakarsa tersebut
kemudian terwujud dengan turunnya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
0330/O/1981 tentang berubahnya status IKIP Muhammadiyah Surakarta menjadi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sebagai
pemantapan institusi, UMS mengelola beberapa fakultas, yaitu FKIP, Fakultas
Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, dan Fakultas Agama Islam (FAI). Pada
tahun 1983/1984, UMS menambah lagi Fakultas baru yaitu Fakultas Psikologi dan
Fakultas Geografi. Sejalan dengan perkembangan zaman dan tuntutan dari
masyarakat maka pada tahun Fakultas Ekonomi dengan Jurusan Ilmu Ekonomi Studi
Pembangunan, Fakultas Teknik dengan Jurusan Teknik Arsitektur, Elektro, Teknik
Kimia, dan Teknik Industri.
Tahun
1993/1994 UMS membuka program Pendidikan Ahli Madya Kesehatan (D3) dengan
Jurusan Keperawatan, Fisioterapi, Gizi, dan Kesehatan Lingkungan. Tahun
1995/1996 membuka Program Pasca Sarjana dengan program Magister Studi Islam
(MSI). Selanjutnya pada tahun 1999 membuka Fakultas Farmasi dan Magister
Manajemen (MM) serta tahun 2001 membuka Magister Ilmu Hukum, Teknik Sipil, dan
Manajemen Pendidikan. Pada tahun 2003/2004 dibuka program S1 dan D4 Fakultas
Ilmu-Ilmu Kesehatan, dengan jurusan Kesehatan Masyarakat, Keperawatan,
Fisioterapi, dan menyusul dibuka program studi Pendidikan Dokter tahun akademik
2004/2005.
Pada
tahun 2005, UMS mendapat ijin untuk membuka program Magister Psikologi dan di
susul program Magister Pengkajian Bahasa tahun 2006. Pada tahun 2006, FKIP
membuka jurusan baru Program D2 Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (PGTK) yang
kemudian berkembang menjadi Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
jenjang S1.
Tahun
2006 UMS juga membuka fakultas baru yaitu komunikasi dan informatika dengan
jurusan pertama yaitu komunikasi dan tahun 2007 disusul oleh teknik
informatika. Pada tahun 2007 FKIP juga membuka jurusan baru, yaitu Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD). Tahun 2007 juga ditandai dengan langkah UMS menuju
universitas kelas dunia yaitu dengan dibukanya program Internasional kerjasama
UMS dengan Kingston University di Inggris untuk program studi automotive
engineering. Hingga saat ini, UMS mengelola 41 (empat puluh satu) program studi
dan 4 (empat) Program Rintisan Standar Internasional. Keempat Program tersebut
adalah Pendidikan Matematika, Pendidikan Akuntasi, Pendidikan Biologi, Program
Studi Teknik Informatika, Program Studi Ekonomi Akuntansi dan program Studi
Manajemen. Untuk Program Rintisan Standar Internasional program studi di
pendidikian dimulai semester V sementara program studi non kependidikan dimulai
sejak semester I. Di samping itu, UMS juga menyelenggarakan pendidikan profesi,
seperti profesi Apoteker, Psikologi, Advokat, Ners, dan Guru. Landasan untuk
menuju universitas kelas dunia semakin kuat dengan masuknya UMS dalam kelompok
50 Promissing Indonesian Universities menurut versi Dirjen Dikti tahun 2006. (Dyah Fiska Indriawati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar