Kamis, 14 Juni 2012



Sejarah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

Universitas Muhammadiyah Surakarta atau yang biasa di singkat menjadi UMS ini merupakan lembaga pendidikan tinggi persyarikatan Muhammadiyah. UMS berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI No. 0330/0/1981 tanggal 24 Oktober 1981 sebagai perubahan bentuk dari IKIP Muhammadiyah Surakarta.
Awalnya secara kelembagaan UMS berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta Cabang Surakarta yang didirikan pada tahun 1957. Perintisnya antara lain Ibu Sudalmiyah Suhud Rais, Bapak Radjab Bulan Hadipurnomo, Bapak Muhammad Syafa'at Habib, Ibu Sulastri Gito Atmodjo, dan KH Syahlan Rosyidi.
Pada tahun 1965, FKIP Muhammadiyah Cabang Surakarta mendapatkan ijin untuk berdiri sendiri dan menjadi dua lembaga Pendidikan Tinggi, yaitu Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Surakarta, di bawah koordinasi Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan dan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) di bawah koordinasi Departemen Agama. IKIP Muhammadiyah Surakarta berdiri dengan jurusan-jurusan Pendidikan Umum (PU), Ekonomi Umum (EU) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 337/B-SWT/1965, dan IAIM dengan jurusan Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam dan Jurusan Ushuluddin/Perbandingan Agama bersadarkan Keputusan Menteri Agama nomor 21 tahun 1966.
Pada tahun 1979, Drs. H. Mohamd Djazman, Rektor IKIP Muhammadiyah Surakarta saat itu, memprakarsai berdirinya Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan menggabungkan IKIP Muhammadiyah Surakarta dan IAIM Surakarta. Prakarsa tersebut kemudian terwujud dengan turunnya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0330/O/1981 tentang berubahnya status IKIP Muhammadiyah Surakarta menjadi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sebagai pemantapan institusi, UMS mengelola beberapa fakultas, yaitu FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, dan Fakultas Agama Islam (FAI). Pada tahun 1983/1984, UMS menambah lagi Fakultas baru yaitu Fakultas Psikologi dan Fakultas Geografi. Sejalan dengan perkembangan zaman dan tuntutan dari masyarakat maka pada tahun Fakultas Ekonomi dengan Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Teknik dengan Jurusan Teknik Arsitektur, Elektro, Teknik Kimia, dan Teknik Industri.
Tahun 1993/1994 UMS membuka program Pendidikan Ahli Madya Kesehatan (D3) dengan Jurusan Keperawatan, Fisioterapi, Gizi, dan Kesehatan Lingkungan. Tahun 1995/1996 membuka Program Pasca Sarjana dengan program Magister Studi Islam (MSI). Selanjutnya pada tahun 1999 membuka Fakultas Farmasi dan Magister Manajemen (MM) serta tahun 2001 membuka Magister Ilmu Hukum, Teknik Sipil, dan Manajemen Pendidikan. Pada tahun 2003/2004 dibuka program S1 dan D4 Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, dengan jurusan Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Fisioterapi, dan menyusul dibuka program studi Pendidikan Dokter tahun akademik 2004/2005.
Pada tahun 2005, UMS mendapat ijin untuk membuka program Magister Psikologi dan di susul program Magister Pengkajian Bahasa tahun 2006. Pada tahun 2006, FKIP membuka jurusan baru Program D2 Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (PGTK) yang kemudian berkembang menjadi Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) jenjang S1.
Tahun 2006 UMS juga membuka fakultas baru yaitu komunikasi dan informatika dengan jurusan pertama yaitu komunikasi dan tahun 2007 disusul oleh teknik informatika. Pada tahun 2007 FKIP juga membuka jurusan baru, yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Tahun 2007 juga ditandai dengan langkah UMS menuju universitas kelas dunia yaitu dengan dibukanya program Internasional kerjasama UMS dengan Kingston University di Inggris untuk program studi automotive engineering. Hingga saat ini, UMS mengelola 41 (empat puluh satu) program studi dan 4 (empat) Program Rintisan Standar Internasional. Keempat Program tersebut adalah Pendidikan Matematika, Pendidikan Akuntasi, Pendidikan Biologi, Program Studi Teknik Informatika, Program Studi Ekonomi Akuntansi dan program Studi Manajemen. Untuk Program Rintisan Standar Internasional program studi di pendidikian dimulai semester V sementara program studi non kependidikan dimulai sejak semester I. Di samping itu, UMS juga menyelenggarakan pendidikan profesi, seperti profesi Apoteker, Psikologi, Advokat, Ners, dan Guru. Landasan untuk menuju universitas kelas dunia semakin kuat dengan masuknya UMS dalam kelompok 50 Promissing Indonesian Universities menurut versi Dirjen Dikti tahun 2006. (Dyah Fiska Indriawati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar