Jumat, 22 Juni 2012

Galeri Jurusan Komunikasi UMS




Gedung Jurusan Ilmu Komunikasi UMS


Fakultas Komunikasi dan Informatika


Hotspot Area





Laboratorium Radio


Laboratorium TV









Control Panel Laboratorium TV
Laboratorium Editing
Ruang Baca












Suasana Perkuliahan

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS
Kegiatan mahasiswa di lab radio

Kegiatan mahasiswa di lab radio

Beberapa mahasiswa Ilmu Komunikasi yang telah diwisuda 
Beberapa mahasiswa Ilmu Komunikasi yang telah diwisuda 

Beberapa mahasiswa Ilmu Komunikasi yang telah diwisuda 


Kuliah Sambil Kerja

          Melihat banyaknya mahasiswa yang bekerja sambil kuliah membuat Universitas Muhammadiyah Surakarta memberikan modal bagi mahasiswanya yang ingin berwirausaha. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh mahasiswa yang ingin berwirausaha sebagai pekerjaan sampingan. Modal tersebut berupa modal utuh dan modal pinjaman tanpa agunan. Sehingga mahasiswa dapat dengan mudah memulai usaha atau mengembangkan usahanya yang sudah ada dengan adanya bantuan tersebut. Sumber uang untuk modal usaha mahasiswa tersebut berasal dari Kopertis, Dikti dan Kampus.

-          Dana yang berasal dari Kopertis dengan program kewirausahaan (Kwu) senilai Rp 10 juta per kelompok.
-          Dana dari Ditjen Dikti dalam bentuk PKM Kwu. Jadi mahasiswa harus membuat PKM dulu yang akan diseleksi terlebih dahulu oleh pihak kampus setelah terpilih baru dikirim ke Ditjen Dikti.
-          Modal yang berasal dari pinjaman UMS sebesar Rp 8 juta-Rp 15 juta per tahun harus dikembalikan dalam jangka waktu satu tahun. (Siska Ambarwati)

Tak Perlu Kuatir Karena Biaya Kuliah Tinggi


Dari tahun ke tahun, biaya pendidikan semakin tinggi. Apalagi untuk yang bersekolah di universitas swasta seperti kita. Biaya pendidikan kini, terasa kian memberatkan bagi orang tua mahasiswa. Namun jangan kawatir, di UMS teman-teman juga bisa mendapatkan beasiswa yaitu beasiswa PPA (beasiswa berprestasi) dan beasiswa BBM (tidak mampu).
Persyaratannya cukup mudah, seperti :  
·         Mengisis formulir yang telah disediakan
·         Indeks prestasi minimal 3,00 untuk PPA dan 2,5 untuk beasiswa BBM
·         Fotocopy KTM
·         Fotocopy transkip nilai
·         Fotocopy kartu keluarga
·         Pas foto ukuran 3x4 (1lembar)
·         Surat pernyataan yang menjelaskan bahwa sedang tidak sedang mendapatkan beasiswa dari pihak lain disertai tandatangan di atas materai.
·         Menyertakan slip gaji orangtua
·         Surat keterangan tidak mampu dari lurah atau kepala desa (untuk beasiswa BBM)
Namun, selain beasiswa diatas, ada juga beasiswa dari pihak djarum, dengan persyaratan sebagai berikut :
Persyaratan Umum
  • Merupakan mahasiswa aktif semester IV dari semua program studi di universitas tertera pada daftar. Untuk daftar universitas yang bekerja sama, kamu bisa lihat di http://www.infobeasiswas1.com/
  • IPK semester 3 minimal 3.00
  • Wajib mempertahankan IPK minimal 3.00 hingga akhir semester 4 (semester yang sedang berjalan)
  • Aktif dalam kegiatan organisasi di dalam dan luar kampus
  • Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
Prosedur Pendaftaran
  • Mengisi Form Pendaftaran yang bisa kamu minta di Bagian Kemahasiswaan kampus, atau dapat didownload http://www.infobeasiswas1.com/
  • Fotokopi KHS (Kartu Hasil Studi) semester 3
  • Fotokopi  sertifikat kegiatan organisasi atau surat keterangan terlibat dalam organisasi tertentu
  • Surat keterangan dari kampus bahwa kamu tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
  • 1 foto 4×6 memakai jas almamater.
Bagi yang ingin melanjutkan S2 jangan takut, karena ada beberapa beasiswa yang memfasilitasi kita untuk melanjutkan studi kita lho, bahkan ada juga memberikan kita kesempatan untuk melanjutkan S2 di luar negeri, seperti :
1. Beasiswa DAAD S2 ke Jerman
Beasiswa ini diberikan untuk jangka waktu 1 hingga 3 tahun, tergantung institusi tempat teman-teman melanjutkan studi. Beasiswa DAAD ini dapat digunakan baik untuk jenjang S2 maupun S3. Selain itu, bagi yang menerima beasiswa juga akan diberi pembekalan berupa belajar bahasa Jerman selama 2 bulan secara intensif . syarat-syaratnya untuk mendapatkan beasiswa ini adalah sebagai berikut:

Persyaratan Umum
  • Tenaga pengajar di universitas, peneliti, professional
  • Usia maksimal 36 tahun (32 tahun untuk beberapa bidang)
  • Pendidikan terakhir S1 atau S2
  • Ijazah jenjang pendidikan sebelumnya maksimal 6 tahun untuk beberapa bidang
  • Memahami bahasa Inggris dengan baik, dibuktikan dengan nilai TOEFL setidaknya 550 (paper based) atau 213 (computer based) atau 80 (internet based) atau IELTS 6
  • Hanya berhak untuk melamar untuk dua program studi. Silakan lihat detail bidang studi di bawah ini.
  • Pengalaman kerja minimal 2 tahun setelah lulus, di bidang;
    • Ilmu Ekonomi, Administrasi Bisnis, Ekonomi Politik
    • Teknik
    • Matematika
    • Perencaanaan Daerah
    • Teknik Pertanian dan Kehutanan
    • Teknik Lingkungan
    • Kesehatan, Kedokteran
    • Ilmu Sosial, Pendidikan, dan Hukum
    • Media
Dokumen-dokumen yang dibutuhkan
  • Mengisi form pendaftaran
  • CV, format CV harus mengikuti versi Eropa (klik link untuk melihat contoh)
  • Surat motivasi
  • 2 buah surat rekomendasi dari supervisor di kantor atau universitas atau dari pemberi kerja sebelumnya
  • Surat keterangan bekerja di perusahaan sekarang dan jaminan untuk kembali memperkerjakan Anda setelah kembali ke Indonesia setelah masa beasiswa berakhir.
  • Traskrip nilai dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (Bahasa Jerman jika ada)
  • Ijazah dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (Bahasa Jerman jika ada)
  • Ijazah SMA dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (Bahasa Jerman jika ada)
  • Sertifikat TOEFL/IELTS atau sertifikat lain untuk pendidikan bahasa Jerman
  •  
Deadline
Beasiswa S2 DAAD ini akan ditutup pada 31 Juli 2012. Dokumen-dokumen yang dibutuhkan dapat dikirim langsung ke:
DAAD Jakarta Office
Summitmas II, Lt. 14
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62
Jakarta 12190
Untuk informasi silakan hubungi:
Ms. Dwi Nurlianti/Ms. Muji Rahayu
(021) 520 0870 / 525 2807
info@daadjkt.org

2. Beasiswa Australia : Australian  Development Scholarships (ADS) 2013
Bagi yang ingin melanjutkan S2 ke Australia, yang satu ini boleh dicoba. Pendaftaran dibuka pada 12 Maret 2012 untuk keberangkatan tahun 2013. Syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain:

Syarat Pendaftaran
Beasiswa ADS ini terbuka bagi siapapun baik dari sektor pemerintahan dan swasta. Berikut adalah persyaratan untuk mendaftar beasiswa ADS:
  • Usia tidak boleh lebih dari 42 tahun pada tanggal penutupan aplikasi
  • IPK minimal 2,9
  • IELTS minimal 5,0/ TOEFL paper based minimal 500/ TOEFL internet based minimal 61. Hasil IELTS atau TOEFL harus yang terbaru (diambil pada tahun 2011 atau 2012)
  • Khusus untuk yang mengambil TOEFL
  • Untuk pelamar S2 harus sudah memiliki gelar s1. Bagi yang telah memiliki gelar S2 tidak akan diterima.
  • Untuk pelamar S3 diharuskan berprofesi sebagai peneliti atau dosen

Formulir Aplikasi:
Formulir ADS bisa diperoleh di berbagai institusi seperti Pusdiklat tiap departemen, Rektorat Universitas negeri dan swasta, Kopertis, BUMN, Kantor Cabang Indonesia Australia Language Foundation (IALF), dan Kantor Australia Awards Development Awards Indonesia, atau dapat didownload di http://www.australiaawardsindo.or.id/
Formulir bisa dikirim atau diantar langsung.
Kelengkapan Dokumen
Dokumen yang dibutuhkan antara lain:
  • Fotokopi Akte kelahiran
  • Fotokopi KTP atau paspor bagian identitas diri
  • Daftar riwayat hidup (CV) dalam bahasa Inggris
  • Fotokopi Ijasah dan Transkrip S1 yang telah dilegalisir (cap asli) bagi pelamar program S2 dan S3
  • Fotokopi Ijasah dan Transkrip S2 yang telah dilegalisir (cap asli) bagi pelamar program S3
  • Sertifikat hasil IELTS atau TOEFL asli yang dikeluarkan oleh institusi terkait dan minimal diambil pada tahun 2011 atau 2012. TOEFL Prediction TIDAK diterima
  • Referensi dari pembimbing S2 bagi pelamar program S3
  • Proposal penelitian bagi pelamar program S2 (50% Riset) dan pelamar program S3. Formatnya harus menggunakan format yang telah disediakan di http://www.australiaawardsindo.or.id/

Cara Mendaftar
  • Lengkapi formulir pendaftaran
  • Menyerahkan tiga (3) rangkap formulir aplikasi yang telah terisi beserta dokumen yang diperlukan
  • ADS akan mengirimkan surat pemberitahuna kepada seluruh pelamar

Deadline
Pendaftaran beasiswa ADS akan berakhir pada 17 Agustus 2012. Disarankan untuk segera mengirimkan formulir ADS beserta dokumen lengkap sesegera mungkin sebelum tanggal penutupan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai beasiswa Australian Development Scholarships ini, Anda dapat menghubungi:
Australia Awards
Development Awards Office
Gedung Wira Usaha Lantai 7
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-5 Kuningan
Jakarta Selatan 12940, Indonesia
Tel. +62 21 527 7648
Fax. +62 21 527 7649
Email: info@adsindonesia.or.id
Website: http://www.australiaawardsindo.or.id/
Nah, itu tadi beberapa info yang mungkin bisa teman-teman semua manfaatkan. Belajar dengan biaya gratis bisa kita dapatkan asallkan ada kemauan keras dari kita. Jadi jangan pernah takut untuk mencoba.  Untuk info lebih jelas, info-infonya bisa dilihat di http://www.infobeasiswas1.com/

Oleh: Dewi Kartikasari

Dasar- dasar Public Relations (Soleh Soemirat, Elvinaro Ardianto)

Public Relations mempunyai peran penting dalam keberlangsungan sebuah organisasi. Selain bertugas untuk membangun citra perusahaan Public Relations juga harus mampu menjadi jembatan bagi perusahaan dengan publiknya. Maka seorang Public Relations harus memiliki pengetahuan mengenai teori-teori Public Relations bukan hanya mengandalkan penampilan yang menarik. Untuk mendapatkan pengetahuan mengenai Public Relations kita dapat menggunakan buku sebagai bahan pembelajaran. Seperti buku Dasar-dasar Public Relations yang ditulis oleh Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto.
             Buku ini berisi tentang teori yang diperlukan bagi seorang Public Relations mulai dari komunikasi internal dengan mengelola media perusahaan house journal, penulisan Public Relations meliputi penulisan press release, menulis feature, Strategi Public Relations dalam membangun citra perusahaan, Media relations bagaimana membina hubungan dengan pers, marketing public relations, manajemen krisis yang dilakukan oleh Public Relations dan etika mengenai Public Relations. Buku ini juga merupakan salah satu pengembangan dari konsep dasar Ivy Lee yang merupakan Bapak dari Public Relations. Maka buku ini diperlukan bagi seseorang yang ingin menjadi seorang Public Relations. (Laila Aryani)

Buku Ilmu Komunikasi UMS “Remaja Digital”


Perkembangan digital media (new media) dalam bentuk internet dan mobile phone telah banyak mengubah remaja saat ini dalam hal belajar, bersosialisasi dengan orang lain, bermain dan berpartisipasi di tengah lingkungan  hidup sosial mereka. Mereka dapat mengakses segala informasi, dan berinteraksi dengan orang-orang dari luar yang memiliki kebudayaan yang sama sekali berbeda, tidak pernah bertemu dan tanpa adanya dinding pembatas yang dapat menghalangi mereka untuk berinteraksi. Para remaja juga dapat bermain dengan menggunakan games on-line dan langsung terhubung dengan banyak pemain di berbagai belahan dunia yang berbeda. Layaknya dua sisi mata uang, fenomena ini tentu saja memiliki dampak positif dan negatif. Di satu sisi, remaja dapat melakukan proses pembelajaran lebih efektif, karena mereka memiliki akses yang luas terhadap informasi. Namun di sisi lain, penggunaan media yang tidak bijaksana, menjadi boomerang buat diri sendiri. Sehingga, disebut sebagai Remaja Digital (Learn, Play,Socialize, Participate).
Buku ini selain menjelaskan fenomena tersebut diatas juga menjelaskan bagaimana etika dalam menghadapi new media sebagai trend masa kini, membeberkan juga bagaimana perubahan sosial yang ditimbulkan akibat adanya media baru. Sehingga diharapkan mahasiswa dapat mengambil manfaat dari buku ini, terutama untuk kajian mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mengetahui bagaimana perjalanan media saat ini.
Buku milik Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta bekerjasama dengan Monumen Pers Surakarta UPT Kementrian Komunikasi dan Informatika RI dan ASPIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi) ini diluncurkan pada tahun 2011.(Lutfhi Wafiyati)


Hanya Butuh Waktu Satu Hari Menjadi Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS


One Day Service merupakan system pelaksanaan tes (pendaftaran, tes dan pengumuman) yang dapat dilaksanankan dalam satu saja. Sistem One Day Service ini di untuk mempermudah sistem pendaftaran bagi calon mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Surakarata. Sehingga dalam satu hari dapat dilakukan pendataran, tes dan pengumuman hasil tes tersebut. Untuk menjadi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarata khususnya Jurusan Ilmu Komunikasi tidak perlu dengan proses yang rumit dan sulit, cukup dengan satu hari anda bisa menjadi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tidak perlu bersusah payah untuk menemukan gedung One Day Service, kerena dengan letak Gedung Admisi ODS yang strategis di dekat jalan Jl. Ahmad Yani Tromol  Pos 1, akan memudahkan para calon mahasiswa baru untuk memnemukan gedung tersebut. Tepatnya Pelaksanaan sistem One Day Service ini dapat dilakukan di Gedung Admisi One Day Service (ODS) yang terletak di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Surakarta.  Jadi bagi para calon mahasiswa baru tidak bingung untuk mencari Gedung ODS yang berada di sebalah gapura masuk Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sistem palaksanaan tes untuk masuk di program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta yaitu:
1.   Pendataran, tes dan pengumuman yang dapat dilakukan dalam satu hari (One Day Service).
2.    Tes menggunakan computer ( Computer Based Test ) terdiri atas 50 soal dalam waktu 60 menit.
Adapun syarat pendatarannya yaitu :
1.   Menyerahkan fotokopi ijazah (Surat Tanda Kelulusan, STTB ) yang telah dilegalisir dan NEM/UNAS sebanyak 1 lembar (bagi yang belum memiliki STTB/NEM/UNAS dapat menyerahkannya paling lambat akhir semester II ).
2.  Menyerahkan Pas Foto ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar, 4 x 6 sebanyak 4 lembar.
3.    Membayar Uang Pendaftaran sebesar Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah).
Dengan catatan proses pendaftaran dikampus yang dilakukan dengan sistem computer dan calon mahasiswa yang ingin masuk Kelas Internasional tidak harus memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang tinggi karena tidak menjadi persyaratan masuk. Materi ujian dalam tes untuk calon mahasiswa baru antara lain : Agama Islam, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Tes Potensial Akademik (TPA), Logika Bahasa, Logika Numerik, Logika Gambar,  Matematika, Ekonomi, Pkn/Tata Negara, Geografi dan Sejarah/Antropologi. Bagi calon mahasiswa baru yang non muslim tidak menumpuh tes agama islam.
Calon mahasiswa yang memiliki nilai NEM/UAS dengan rata-rata 8,0 atau lebih akan bebas dari tes, tetapi daya tampung dari bebas tes ini terbatas.
Pendaftaran calon mahasiswa baru sudah di buka mulai tanggal 13 Februari 2012 sampai tanggal 15 Agustus 2012. Ayo para calon mahasiswa baru gabung di Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah surakarata . Jangan sampai terlambat!. (Niken Dina Pradita)



Profile Dosen Briliantina L. Hidayat


Membaca dan Menulis adalah hobi dari wanita ini. Lahir di Magelang, 4 Agustus dengan nama Briliantina L. Hidayat. Salah satu pengajar pada Program Studi Ilmu Komunikasi UMS ini merupakan dosen tamu sekaligus praktisi untuk jurusan tersebut. Bidang yang dikuasai beliau adalah Periklanan atau Advertising. Beliau mulai mengajar di Ilmu Komunikasi UMS sejak tahun 2006, yaitu sejak Ilmu Komunikasi didirikan.
Alumni Universitas Sebelas Maret dengan jurusan Komunikasi Massa ini adalah wanita yang ceplas-ceplos, ramah, dan supel. Pribadi yang mudah akrab dengan mahasiswanya ini merupakan salah satu dosen favorit pada Program Studi Ilmu Komunikasi. Banyak mahasiswa yang berkonsultasi dengan beliau baik masalah perkuliahan maupun hal lainnya.
“Good is never Enough, be extraordinary” adalah motto hidupnya. Sesuai dengan motto hidup beliau, karya-karyanya memang luar biasa terutama pada bidang keahliannya yaitu industri periklanan. Pengalaman beliau pun juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebut saja Ungaran Sari Garmen, Tira Fashion, Megaria Mas, Lowe Advertising, Inteface Advertising, Freshblod Communication, dan Bahana Pro adalah beberapa perusahaan yang memilih beliau untuk bergabung di dalamnya sebagai team work.
Tak hanya itu, beliau juga memiliki pengalaman kerja Freelance diantaranya di Arteri communication, Rempah Rumah Karya, Ufuk Publishing, Rp 7, Hollan, Seraton Antique Butique, Muamalat Dollar, Zelena Plus, dan Tika Utama. Karena itulah beliau dipilih menjadi salah satu pengajar pada program studi Ilmu Komunikasi terutama untuk Jurusan Public Relations and Marketing Communication.
Sesuai bidangnya, mata kuliah yang diampu beliau adalah pada bidang periklanan antara lain Dasar-dasar Periklanan, Manajemen Periklanan, Copy Writing, Branding dan Strategic Planning. Tentunya sebagai praktisi, beliau memiliki client dan karya-karya yang telah dibuat antara lain Koran Jogja, Sunlight, Bank Mega, Clear, Jetzet, VW, Solopos, Suara Merdeka, Saudagar, dan Hotel Sunan.
Sebagai salah satu dosen pada Program Studi Ilmu Komunikasi, tentunya beliau mempunyai pandangan terhadap Ikom UMS. “Lulusannya masih akan selalu dipakai, selama masih ada produk yang butuh pemasaran. Karena setiap produk pasti memerlukan konsumen agar jualannya laku”, ungkapnya.
 Dalam perkuliahan terutama pada program studi Ilmu Komunikasi ini, mahasiswa Jurusan Public Relations and Marketing Communication diberikan materi tentang marketing dan pemasaran sesuai bidang keahlian Bu Ian. “Dan lulusan komunikasi ini memiliki kompetensi untuk itu. Sehingga lulusan ilmu komunikasi tetap akan dipakai, tetapi juga tetap tergantung pada kemampuan dari masing-masing individunya. Mau belajar dan mengembangkan pengetahuan atau tetap jalan ditempat”, ujarnya saat diwawancarai. (Tiyas Arum Sari)

Kamis, 14 Juni 2012

Profil Alumni Ilmu Komunikasi UMS

Umi Kulsum (alumni Ilmu Komunikasi UMS angkatan 2007), biasa dipanggil Umi. Lahir pada tanggal 21 Maret 1989 tepatnya di Kab. Semarang, dan merupakan putri ke-2 dari 3 bersaudara. Penyuka  jalan-jalan dan hal-hal baru ini,memiliki prinsip pada satu tekad yaitu menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin tanpa adanya niat untuk menyakiti dan merugikan orang lain.
Hal pertama yang menarik gadis lulusan dari SMA Negeri TENGARAN 1 ini adalah maraknya perbincangan mengenahi perkuliahan komunikasi ketika ia bersekolah. Dengan ambisi nya tersebut, ia bertekad  harus masuk dalam jurusan ilmu komunikasi.  Maka dipilihnyalah  progdi Ilmu Komunikasi di UMS, dengan harapan akan mendapatkan ilmu yang ia inginkan.
          Menjadi maru adalah salah satu hal yang mungkin terasa tidak mengenakkan, begitu pula yang Umi alami. Awalnya, iapun merasa  aneh kuliah di komunikasi UMS. ia berfikir kuliah komunikasi, tapi kok pelajarany IPS. Rasa malaspun sempat menghampirinya, namun disitu ia malah menemukan sahabat hebat yang membuatnya tetap merasa nyaman kuliah di ikom UMS.
2 semesterpun telah ia lewati, It’s a true life..
 Di mulailah saat-saat di mana ia merasakan “ini lho, kuliah yang sebenarnya”. Banyak mata kuliah lapangan dan bukan seperti anak SMA yang hanya melihat white board sama ndengerin dosen ngajar.
Dan lama-lama pun Umi mendapatkan banyak hal yang membuatnya menikmati proses menjadi sarjana. lama-lama jadi mahasiswa itu rasanya sesuatu daripada ketika selesai pendadaran” ungkap gadis yang juga menemukan pujaan hatinya di di fakultas yang sama.
Untuk dukanya, ia malah sulit untuk menjelaskan, karena bagi Umi, banyak menemukan hal-hal yang mengasyikkan selama menjadi mahasiswa ikom UMS. baginya, semua hal yang pernah ia lalui selama menjadi mahasiswa ikom di UMS adalah hal yang tak terlupakan, dan merupakan hal yang “ISTIMEWA”.
“Selama menjadi mahasiswa Ikom, ada satu dosen yang jadi favorit Umi juga lho.. He is Mr. Joko Sutarso. Kenapa? Karena bagiku pak Joko adalah dosen yang baik dan nilai-nilai dari beliaupun pasti memuaskan. Entah jodoh atau apa namanya, tapi aku sering sekali bertemu dengan pak Joko dari awal semester. Mulai dari kelas ilmu politik, kelas kuliah magang, bahkan skripsipun pengampunya pak Joko.” Ungkap Umi yang telah menyelesaikan studi S1 nya di Ikom UMS dengan judul skripsi ‘PENGARUH KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA GURU DAN KARYAWAN(Studi Kuantitatif pada Pengaruh Komunikasi Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru&Karyawan SLTP-SLTA Bina Insani Kab. Semarang Tahun 2011) dengan Nila AB.
Umi pun telah diwisuda pada bulan Mei 2012. Untuk sementara, kegiatan Umi adalah membantu bisnis keluarga. Baginya, tidak kerja kantoran, bukan berarti apa yang ia dapat dalam perkuliahan tidak berguna, karena sebenarnya perkualiahan selama ini, bukanlah  satu-satunya ilmu yang ia dapat. Pengalaman dalam bergaul bersama teman, bersosialisasi dengan dosen, serta pengalaman yang ia dapat selama kuliah dapat juga diaplikasikan dalam dunia bisnis dan lingkungan sekitar.
Jadi buat calon sarjana komunikasi UMS berikutnya, tetaplah semangat, nikmatilah apa yang sedang kalian kerjakan yang terpenting adalah selesaikanlah apa yang menjadi tanggung jawab dengan semaksimal mungkin. Yakinlah tidak akan pernah ada ilmu dan pengalamaan yang tidak berguna. Love u all..... (Dewi Kartika Sari)
FINIC (UKM Fotografi Ilmu Komunikasi)



Finic lahir dengan nama pertama FIK (Fotografi Ilmu Komunikasi). Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Ini sempat Vakum selama 2 tahun. Setelah Vakum Filantropi mengambil alih FIK namun setelah dipikir-pikir nama FIK kok sama dengan FIK (Fakultas Ilmu Kedokteran), terus FIK (Fotografi Ilmu komunikasi) berevolusi dengan mengadakan sayembara nama untuk menggantikan nama FIK. Fauzan selaku ketua FIK mengusulkan nama FINIC (Fotografi ilmu komunikasi dan informatika Club) yang disepakati oleh semua anggota FINIC dan dicetuskan di bulan desember 2008.
 FINIC sebagai sebuah UKM yang bernaung di bawah BEM yang memiliki agenda rutin setiap sabtu untuk mendalami materi-materi mengenai fotografi. Selain hari sabtu dilain waktu angota-angota yang ingin belajar mendalami fotografi bisa mendatangani mentor-mentor yang berada di kost atau mengadakan perjanjian dimana untuk melakukan pembelajaran fotografi. Dalam UKM FINIC semua anggota memiliki  hak yang sama, cuma di UKM tersebut menuntut loyalitas yang tinggi untuk para anggotanya supaya bertanggung jawab kepada dirinya sendiri dan UKM yang diembannya.
Prestasi FINIC yang diraih selama mengibarkan sayapnya di dunia fotografi telah pernah merebut juara foto model di Hotel Dana dengan fotografernya saudara Dana, juara fotografi Darwis Triadi di Diamond Center, juara Blue Print tingkat Jawa Tengah yang diwakili oleh Aldila.
Dalam rangka HUT UMS, FINIC sebagai CEO-nya UMS untuk membuat pameran di Pura Mangkunegaran dan melakukan pameran hasil-hasil karya UKM FINIC di lingkup kampus. UKM ini memiliki peralatan yang cukup lengkap dengan memiliki soft box sendiri, meliki frem 40 frem, memiliki background untuk foto wisuda dan memiliki beberapa kamera.
Di UKM FINIC tersendiri para anggota dilepas dengan tujuan agar para anggota FINIC berkreasi dalam menciptakan hasil-hasil karya fotografinya. (Ari Prasetyo Utomo & Andika Fajar Novianto)
Profil Dosen Tamu



Sifaul arifin (solopos)

Dunia Kerja Komunikasi adalah dunia yang akan berhubungan dengan orang banyak. Bisa kita lihat dari konsentrasi yang ada misalnya Jurnalistik, Broadcasting dan Public relations. Semuanya memiliki fungsi masing-masing dan berperan di publik. UMS khususnya fakultas komunikasi sudah memberikan fasilitas untuk menunjang mahasiswanya berkarya di tiga konsentrasi tersebut.
Sekarang komunikasi UMS juga sudah mulai memperbaiki kurikulum agar bisa diterapkan dibidang kerja. Selain itu, bidang komunikasi saat ini sedang digandrungi banyak anak muda dan pekerjaan mereka juga dekat dengan publik. Komunikasi UMS masih tergolong muda dan baru. Maka dari itu memang harus diakui masih banyak yang harus diperbaiki.
Bicara lulusan, Dunia kerja saat ini tidak mensyaratkan lulusan tertentu untuk menerimanya menjadi wartawan atau tidak. Namun paling tidak lulusan komunikasi itu sudah mempunyai dasar-dasar dalam pengembangan. Hal ini bias menunjang karir mereka dalam dunia kerja kelak.


Taufiq (ISI)

Komunikasi UMS sekarang ini sudah bagus karena ada penggabungan antara PR dan Markom. Harapanya, Mahasiswa yang jurusan PR tahu melek markom dan sebaliknya. Jika mahasiswa bias menyeimbangkan keduanya maka ini bias menjadi keunggulan tersendiri.
          Mengajar di Komunikasi UMS menambah pengalaman dan menarik tentunya karena mahasiswa yang berbeda-beda menjadi satu dan akhirnya menciptakan kelas yang kompleks. Selain itu fasilitasnya juga sudah cukup menunjang.
Masa depan di Dunia Kerja juda masih positif, belum lagi perkembangan media yang notabene masih membutuhkan banyak lulusan komunikasi. Mahasiswa komunikasi tentunya sudah mendapatkan dasar-dasar untuk bekal mereka di dunia kerka. Hal ini juga menjadi peluang tersendiri. (Tri Wahyu Susilo)
Profil Dosen Agus Triyono


Agus Triyono, seorang dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, dosen yang lahir d Solo, 17 Agustus 1984 ini sering dipanggil pak agus di kampus dimana beliau mengajar. Beliau mengampuh mata kuliah pengatar sosiologi, Sosial Pembangunan, dasar – dasar PR, Multimedia, dan Perkembangan Tekhnolgi Komunikasi.  Beliau lulusan perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Malang, jurusan Ilmu Komunikasi, dan sekarang menlanjutkan studi S2 nya di Perguruan Tinggi Universitas Indonesia, dengan jurusan yang sama yaitu Ilmu Komunikasi.
            Kegiatan selain menjadi dosen beliau sebagai guru mengaji, dan beliau sebagai dosen Yayasan yang sudah ditentukan dari yayasan. Menurut beliau pengalaman saat kuliah dulu sangat menyenangkan, “ saya dulu sering mengikuti seminar – seminar yang ada” ujar beliau. Dan beliau mengatakan pengalaman saat mengajar di Ikom Muhammadiyah Surakarta sangat menyenangkan,  dan yang paling utama adalah dosen – dosen disini sebaya dengannya, sehingga beliau  mudah untuk beradaptasi dalam lingkungan kampus Ikom UMS ini. Beliau sebagai lulusan terbaik saat masa perkulihan dulu pada angkatan 2006 di Universitas Muhammadiyah Malang., itu salah satu bentuk prestasi yang di dapat Beliau.
            Adapun alasan mengapa beliau ingin mengajar di Ilmu Komunikasi UMS ini, menurut beliau karena keinginan pribadi, “ saya ingin mengajar di Ikom UMS ini karena keinginan pribadi saya sendiri dan faktor pendukung adalah karena dekat tempat tinggal saya di Solo, Ujar seorang dosen Perkembangan tekhnologi komunikasi ini”.  Beliau pun juga menceritakan tentang pandangan Ilmu komunikasi UMS kedepan nya yaitu bahwa Ilmu komunikasi merupakan bidang studi yang menarik dan banyak diminati , dengan cara lebih beradaptasi dengan masyarakat. Hal ini dikaitkan dengan Program apa yang dinginkan untuk memajukan Ilmu Komunikasi UMS tersebut,  beliau mengatakan membuat sesuatu yang bermanfaat dan membangun jaringan yang luas dengan Universitas lain, untuk berbagi pengalaman untuk memajukan Ilmu Komunikasi UMS ini. Kegiatan yang dijalankan di kampus IKOM UMS u ini sebagai kepala Lab, panitia seminar yang pernah diadakan Ilmu Komunikasi UMS tersebut.
            Menurut beliau pun Fasilitas yang kita punya pun sudah cukup sangat baik dan lengkap jika harus bertanding dengan lain, dan sangat disesuaikan dengan perkembangan Tekhnologi saja, sehingga kita siap bertanding dengan yang lainnya. (Tri Lestari)

Profile Dosen Arief Fajar S.Ikom.


“Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan orang (pemimpin) dan kehidupan yang salah” dan “Lawan dalam diskusi adalah kawan dalam berpikir” inilah motto hidup yang dipegang oleh Arief Fajar, S .Ikom yang merupakan salah satu staff mengajar konsentrasi Public Relation pada Program Studi Ilmu Komunikasi FKI Universitas Muhammadiyah Surakarata. Beliau  sekarang juga disibukkan dengan berbagai tugas dan aktifitas di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta karena beliau sedang menempuh pendidikan Master of Science (M. Sc.) pada Program Komunikasi Pembangunan Pascasajana.
Salah satu peserta Seminar Nasional “Remaja Digital” oleh Progdi ILmu Komunikasi UMS dan Kementrian Komunikasi dan Informatika ini, memperoleh gelar kesarjanaan strata 1 (S. Ikom.) pada tahun 2009 dari jurusan Ilmu Komunikasi, FSIP, Universitas Muhammadiyah Malang dengan masa studi 3 tahun 8 bulan. Putra asli Banjarmasin  kelahiran 14 Desember 1986 ini, menjadi wisudawan terbaik Jurusan Ilmu Komunikassi FSIP Universitas Muhammadiyah Malang. Sebelumnya beliau juga menempuh pendidikan Diploma 1 di Univeritas Muhammadiyah Malang Jurusan English Spesific Purpoes (ESP) pada tahun 2007.
Semasa kuliah SI beliau banyak menggeluti dunia aktifis antara lain,  pers kampus dan organisasi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang. Berbagai organisasi yang beliau geluti antara lain BEM Universitas Muhammadiyah Malang, IMM Fisipol UMM, dan lainnys. Staff pengajar asli Banjarmasin ini menyenangi dunia komunikasi terutama kajian public relations. Beberapa tulisannya  pernah menghiasi koran lokal di Banjarmasin dan Surakarta serta beberapa acara Call for paper diantaranya; Konferensi Nasional Literasi Media di Yogyakarta, seminar Nasional SEMANTIK-UDINUS Semarang,yang semuanya diselenggarakan tahun 2011 ini.
 Pemenang lomba penulisan artikel Pendidikan UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang ini memilih menjadi staff pengajar di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta karena beliau merasa lebih nyaman bekerja di lingkungan akademik dari pada bekerja di swasta.
              Di Universitas Muhammadiyah Surakarata beliau mengampu beberapa mata kualiah sesuai dengan bidang keahliannya (Public Relation, Komunikasi Pembangunan dan Kajian Budaya) dan kemampuan yang dimilikinya antara lain, Metode Penelitian Sosial, Manajemen Isu dan Krisis, Manajemen Public Relation, Komunikasi Sosial Pembangunan, internal eksternal communication dan sebagainya.
Selama berada di Ikom Universitas Muhammadiyah Surakarta, salah satu panitia Seminar Nasional: “International Conference on New Media and Technology” FKI UMS 2011 ini, menggagas beberapa organisasi Suakarta yaitu Radik (Radio Ilmu Komunikasi) dan PR Work. Tidak berhenti hanya sebagai pengagas bebrapa organisasi di Ilmu Komunikasi UMS. Beliau juga menjadi pembimbing di berbagai skripsi,  seminar, call paper dan pendamping organisasi FINIC, UK USS, dan PR Work.
Pandangan beliau terhadap program studi Ilmu Komunikasi Unuversitas Muhammadiyah Surakarta yaitu merupakan Program studi yang masih muda dan masih perlu dikembangkan kembali agar menjadi Program Ilmu komunikasi yang lebih maju. Tetapi Ilmu Komunikasi UMS sudah memmiliki Power dikarenakan kurikulum yang berbasis produksi sehingga mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS mengetahui bagaimana dunia kerjanya dan alumninya dapat menerapkan ilmu yang diajarkan di kampus dan tidak heran dengan dunia kerja yang nyata. Dilihat dari competitor, Ilmu Komunikasi UMS juga tidak kalah saing dengan Universitas Negeri karena fasilitas Ilmu Komunikasi UMS yang sudah mumpuni.
“Ilkom Komunikasi UMS di masa yang akan datang tentunya masih tetap berjaya jika tetap konsisten pada jalur yang benar dan ditingkatkan kembali pembangunan dari berbagai laboratorim komunikasi (radio, TV). Seperti pepatah bahwa “ Roma tidak di bangun dalam satu hari”  jadi dalam meningkatkan dan mengembangkan program Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta perlu waktu dan proses yang lama”, tutur beliau. (Niken Dina Pradita)

Dosen S2 dari UMS sampai Australia

Tiga bulan berada di Charles Darwin University of Australia menambah kekayaan wacana ilmunya. Pemikiran-pemikiran baru-pun keluar ketika pulang ke tanah air, Ia punya visi misi merubah budaya mahasiswa yang pasif menjadi produktif dan aktif. Siapakah dia?
Dian Purworini, Dosen Public Relations dan Marketing Komunikasi ini memiliki pengalaman yang sudah tidak diragukan lagi. Ia lulusan dari salah satu universitas ternama di Indonesia, Universitas Gajah Mada (UGM). Pengalamannya selama belajar di UGM dan Charles Darwin Univrsity ingin ia tularkan kepada teman-teman di Ilmu Komunikasi UMS.
Dian bukan tipe orang yang gampang puas dengan apa yang sudah ia dapatkan. Menjadi lulusan kelas Internasional UGM dan menjadi Dosen Ilmu Komunikasi UMS tidak membuatnya jemawa. Menambah kekayaan ilmu, Ia sempat mengambil les singkat ke Charles Darwin university of Australia. “Saya bertemu dengan banyak orang dari berbagai negara karena Australia termasuk salah satu negara yang penduduknya banyak dari negara lain,” critanya.
Di Australia, Dian sempat merasakan shock culture karena baru pertama kali pergi dan tinggal cukup lama di luar negeri. Namun selang beberapa hari, Ia mampu membiasakan diri dengan kebiasaan disana. Ia malah senang bisa berkenalan dengan banyak orang dari berbagai negara. “Banyak orang disana itu menganggap bali adalah negara sendiri namun sudah saya jelaskan jika bali itu salah satu bagian dari Indonesia,” katanya saat ditemui diruangan kerjanya.
Ia mengatakan, kepedulian orang luar terhadap negara kita juga tinggi terbukti pada saat gunung merapi meletus beberapa tahun silam. Teman-temannya antusias dan mau membantu. Hal itu, membuat Dian dan teman-teman dari berbagai negara tersebut saling mengerti.
Bercerita pengalamannya dikelas, Ada perbedaan sistem di Australia dan Indonesia. Di Australia, dosen yang masuk itu langsung menanyakan pokok bahasan kepada mahasiswa, jadi mereka yang tidak belajar akan sangat kelihatan. “Mahasiswa disana itu dituntut untuk selalu aktif beropini,” terang Dian.
Dosen tidak hanya berceramah didepan kelas, namun juga memberikan kasus-kasus untuk dianalisis. Jadi, mahasiswa di Charles Darwin University itu termasuk mahasiswa yang aktif karena mendapatkan sistem pembelajaran yang bagus. Dian mencoba membawa cara belajar itu ke UMS agar hasil mahasiswanya juga tidak kalah dengan mahasiswa luar negeri. “Saya mencobanya di Ilmu Komunikasi UMS, namun sebelumnya saya sudah pernah mendapat pembelajaran seperti ini di UGM,” tuturnya.
Ada masalah ketika cara belajar seperti itu dibawa ke Ilmu Komunikasi UMS. Belum semua mahasiswa mampu mengikuti sistem seperti ini. Kebanyakan dari mereka lebih senang mendengarkan dan diam ketimbang mengeluarkan opini. Budaya seperti ini yang ingin Dian rubah dari mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS.
Untuk merubah budaya ini, Dian tidak hanya membiarkan mahasiswanya begitu saja. Ia melihat juga apakah ada progress dari mahasiswanya atau tidak. Misalnya, dari tugas-tugas yang diberikan, kemudian dari semester sebelum dan sesudahnya apakah mahasiswa tersebut masih sama atau malah mundur prestasinya.
Selain itu, Dian menjelaskan kenapa Ia ingin mengubah budaya mahasiswa khususnya di Ilmu Komunikasi UMS. Ia melihat mahasiswa di Luar itu lebih memiliki etika. Misalnya, mereka bisa menghargai saat pelajaran tidak banyak yang smsan dan ngobrol. Namun, jika kita lihat di lingkungan kita. Mahasiswa masih banyak yang tidak menghargai dan suka ngobrol.
Mahasiswa-mahasiswa yang bisa mengikuti cara belajarnya tersebut mampu berkembang lebih positif. Misalnya saja, cara pandang yang luas kemudian berani berpendapat dan analisis yang mereka keluarkan bisa lebih tajam. “Namun, bagi mereka yang hanya diam saja dikelas ya tetap tidak ada perkembangan yang besar,” jelas Dian.
Perbedaanya lagi, bisa terlihat pada saat ujian akhir semester. Suasana ujian disana benar-benar hening dan tidak ada mahasiswa yang berani mencontek. Pengawas ujian juga benar-benar ketat. “Bahkan jika ada mahasiswa yang mau pergi Ke kamar mandi pengawas akan menikutinya,” papar Dian.
Masih banyak yang perlu dirubah dari pendidikan Indonesia, Dian mendapatkan cerita dari temannya yang berasal dari Taiwan. Di Taiwan, Dosen strata 2 itu baru menjadi asisten dosen bukan dosen. Namun, jika di Indonesia sudah bisa menjadi dosen. Rata-rata dosen yang berada diLuar sudah S3.
Namun, bukan berarti dosen di UMS tidak berkualitas. Teman-teman dosen yang masih strata 1 itu bukan berarti mereka tidak berkualitas. Semuanya sudah masuk standard mutu, Masuk di UMS saja sudah berat dan testnya tidak main-main. Misalnya toefl untuk menjadi dosen UMS saja harus mencapai 500. “Masalah S2 itu hanya soal waktu saja kok,” terangnya.
Dosen-dosen di Komunikasi UMS juga banyak mengambil materi bukan hanya dari luar juga. Saat ini ilmu khususnya dibidang komunikasi sedang berkembang pesat baik diluar atau didalam negeri. “Permasalahannya, kita belum memiliki buku yang luar negeri dalam artian buku-buku itu belum ditraslate ke bahasa Indonesia,” tutur Dian.
Dian berharap Ilmu komunikasi UMS mampu berperan aktif dalam membantu masyarakat. Ia menambahkan, mahasiswa komunikasi UMS jangan hanya bercita-cita menjadi wirausaha, atau bekerja di perusahaan mana. “Yang penting bisa berguna di masyarakat sekitar,” jelasnya. (Ryantono Puji Santoso)


SANG KAJUR IKOM UMS


Rinasari Kusuma, S.Sos,  seorang wanita yang sekarang menjabat sebagai Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta ini lahir di Sukoharjo, 27 Desember 1984. Beliau menjabat sebagai Ketua Jurusan Progdi Ilmu Komunikasi UMS sejak 2010 lalu. Wanita yang hobi menonton Film ini adalah pribadi yang supel, ceplas-ceplos dan tegas.
Buku “New Media” merupakan salah satu karya yang pernah ditulisnya. Walau bukan salah satu aktivis ketika mengenyam bangku perkuliahan, tetapi ternyata aura leader sudah ada dalam dirinya. Terbukti dengan posisinya sekarang sebagai Kepala Jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi UMS.
Ada beberapa Mata kuliah yang diampu beliau, diantaranya KAPK (Komunikasi Antar Pribadi dan Kelompok), Komunikasi Budaya, Kritik Film dan TV, Jurnalistik Penyiaran, Teori Komunikasi, Produksi Program TV, serta Komunikasi Massa. Yang memang sesuai dengan bidang keahlian beliau yaitu bidang penyiaran atau broadcasting.
Untuk riwayat pendidikan, beliau telah menamatkan pendidikan S1 jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret dan saat ini sedang menempuh pendidikan S2 jurusan Ilmu Komunikasi pula pada universitas yang sama.
Sebagai seorang pemimpin khususnya Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, beliau tentunya memiliki program-program dan target untuk jurusan yang dipimpinnya. Program-program yang telah dilakukan diantaranya Seminar Remaja Digital, Semiloka Komunikasi, Studi Banding ke NTU (Nanyang Technology University) Singapura, Career Day, Workshop Metode Penelitian dan masih banyak lagi dalam kurun waktu periode 2011-2012.
Targetnya dahulu ketika diangkat menjadi kajur tidak muluk-muluk, beliau hanya ingin jurusan yang dipimpinnya tersebut memiliki akreditasi. “Dapet akreditasi C juga gak masalah, karena program studi ini memang masih terbilang baru”, ungkapnya. Tetapi ternyata berkat kerja keras dan dedikasinya pada program studi ilmu komunikasi ini, akhirnya Akreditasi B pun bisa dikantongi setelah beberapa prosedur dan audit yang harus dijalani.  
Berbeda dengan dahulu, target sang kajur pun lebih global. Beliau menginginkan agar ilmu komunikasi UMS lebih dikenal masyarakat luas dan industri ilmu komunikasi (dunia kerja) sehingga alumni ilmu komunikasi UMS bisa diterima di industri global (kerja). “Salah 1 contoh bisa dicapai dengan aktivitas magang yang sedang teman-teman angkatan 2009 jalani, yang secara eksternal aktivitas magang itu akan membawa nama almamater Ilmu Komunikasi UMS dan secara internal membangun karakter mahasiswa terutama secara akademik agar memiliki mental yang tahan banting ketika mereka bekerja nantinya”, tutur sang Kajur saat diwawancarai.
 Karena pada dasarnya lingkungan dunia akademik yaitu perkuliahan di universitas akan sangat berbeda dengan dunia kerja yang nantinya akan dihadapi oleh mahasiswa setelah lulus.  “Misalnya pada bidang broadcast yaitu dikerjar deadline dari atasan dan pada bidang public relations mengatasi masalah dan tekanan (pressure) pada instansi dia bekerja”, lanjutnya. (Tiyas Arum Sari)