Profile Dosen Arief Fajar S.Ikom.
“Hidup
ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan orang (pemimpin) dan kehidupan yang
salah” dan “Lawan dalam diskusi adalah kawan dalam berpikir” inilah motto hidup
yang dipegang oleh Arief Fajar, S .Ikom yang merupakan salah satu staff
mengajar konsentrasi Public Relation pada
Program Studi Ilmu Komunikasi FKI Universitas Muhammadiyah Surakarata.
Beliau sekarang juga disibukkan dengan
berbagai tugas dan aktifitas di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta karena
beliau sedang menempuh pendidikan Master
of Science (M. Sc.) pada Program Komunikasi Pembangunan Pascasajana.
Salah satu peserta
Seminar Nasional “Remaja Digital” oleh Progdi ILmu Komunikasi UMS dan
Kementrian Komunikasi dan Informatika ini, memperoleh gelar kesarjanaan strata
1 (S. Ikom.) pada tahun 2009 dari jurusan Ilmu Komunikasi, FSIP, Universitas
Muhammadiyah Malang dengan masa studi 3 tahun 8 bulan. Putra asli
Banjarmasin kelahiran 14 Desember 1986
ini, menjadi wisudawan terbaik Jurusan Ilmu Komunikassi FSIP Universitas
Muhammadiyah Malang. Sebelumnya beliau juga menempuh pendidikan Diploma 1 di
Univeritas Muhammadiyah Malang Jurusan English Spesific Purpoes (ESP) pada
tahun 2007.
Semasa kuliah SI beliau
banyak menggeluti dunia aktifis antara lain,
pers kampus dan organisasi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang.
Berbagai organisasi yang beliau geluti antara lain BEM Universitas Muhammadiyah
Malang, IMM Fisipol UMM, dan lainnys. Staff pengajar asli Banjarmasin ini
menyenangi dunia komunikasi terutama kajian public relations. Beberapa
tulisannya pernah menghiasi koran lokal
di Banjarmasin dan Surakarta serta beberapa acara Call for paper diantaranya;
Konferensi Nasional Literasi Media di Yogyakarta, seminar Nasional
SEMANTIK-UDINUS Semarang,yang semuanya diselenggarakan tahun 2011 ini.
Pemenang lomba penulisan artikel
Pendidikan UPT Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang ini memilih menjadi
staff pengajar di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
karena beliau merasa lebih nyaman bekerja di lingkungan akademik dari pada
bekerja di swasta.
Di Universitas Muhammadiyah
Surakarata beliau mengampu beberapa mata kualiah sesuai dengan bidang
keahliannya (Public Relation, Komunikasi Pembangunan dan Kajian Budaya) dan
kemampuan yang dimilikinya antara lain, Metode Penelitian Sosial, Manajemen Isu
dan Krisis, Manajemen Public Relation,
Komunikasi Sosial Pembangunan, internal
eksternal communication dan sebagainya.
Selama berada di Ikom
Universitas Muhammadiyah Surakarta, salah satu panitia Seminar Nasional: “International Conference on New Media and
Technology” FKI UMS 2011 ini, menggagas beberapa organisasi Suakarta yaitu
Radik (Radio Ilmu Komunikasi) dan PR Work. Tidak berhenti hanya sebagai
pengagas bebrapa organisasi di Ilmu Komunikasi UMS. Beliau juga menjadi
pembimbing di berbagai skripsi, seminar,
call paper dan pendamping organisasi FINIC, UK USS, dan PR Work.
Pandangan beliau terhadap program studi Ilmu
Komunikasi Unuversitas Muhammadiyah Surakarta yaitu merupakan Program studi
yang masih muda dan masih perlu dikembangkan kembali agar menjadi Program Ilmu
komunikasi yang lebih maju. Tetapi Ilmu Komunikasi UMS sudah memmiliki Power
dikarenakan kurikulum yang berbasis produksi sehingga mahasiswa Ilmu Komunikasi
UMS mengetahui bagaimana dunia kerjanya dan alumninya dapat menerapkan ilmu
yang diajarkan di kampus dan tidak heran dengan dunia kerja yang nyata. Dilihat
dari competitor, Ilmu Komunikasi UMS juga tidak kalah saing dengan Universitas
Negeri karena fasilitas Ilmu Komunikasi UMS yang sudah mumpuni.
“Ilkom Komunikasi UMS
di masa yang akan datang tentunya masih tetap berjaya jika tetap konsisten pada
jalur yang benar dan ditingkatkan kembali pembangunan dari berbagai laboratorim
komunikasi (radio, TV). Seperti pepatah bahwa “ Roma tidak di bangun dalam satu hari”
jadi dalam meningkatkan dan mengembangkan program Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta perlu waktu dan proses yang lama”, tutur
beliau. (Niken Dina Pradita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar